Lorem ipsum dolor sit amet Next Cycas Pamulang Residence 2 Stay Connected Cycas Pamulang Residence Cycas Pamulang residence

Sabtu, 20 Juni 2015

Keuntungan Membeli RUMAH BARU dari Developer


Menjatuhkan pilihan membeli rumah yang baru memang sebuah pilihan yang menarik. Anda tidak perlu repot mengeluarkan biaya renovasi, membetulkan pipa air atau mengganti genteng yang bocor. Rumah baru anda tentunya sudah siap dihuni oleh anda bersama suami / istri serta anak-anak tercinta. Ada beberapa keuntungan ketika anda lebih memilih membeli rumah baru dari developer

~ LEBIH MUDAH & PELAYANAN MEMUASKAN
Proses pembelian rumah baru menjadi lebih mudah karena cara pembayaran bisa dengan berbagai macam alternatif. Bisa dengan Cash Keras, Cash Bertahap 6X, Cash Bertahap 12X, juga melalui pembiayaan Bank penyedia KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). Biasanya Developer juga sangat membantu proses pembelian rumah. Anda jadi bisa lebih santai dan ga ribet dalam proses pembelian rumah. Anda juga akan dilayani oleh orang yang profesional di bidangnya sehingga lebih memberikan pelayanan prima & memuaskan anda

~ LEBIH AMAN & TERJAMIN
Rumah yang Anda beli tentunya lebih aman dan terjamin Sertifikat Hak kepemilikannya jika anda membeli langsung dari developer. Tentu anda tidak mau kan dikemudian hari terjadi masalah ternyata rumah yang anda beli bersertifikat ganda atau dalam sengketa. Dengan membeli Rumah Baru dari developer maka anda telah dapat terhindar dari resiko ini.

~ LEBIH FLEKSIBEL
Membeli rumah yang baru jadi memang lebih fleksibel karena Anda masih memiliki banyak ruang untuk diatur. Para pemburu rumah yang tidak didesak waktu, dapat membeli properti saat diluncurkan atau saat masih dibangun dengan harga masih murah. Namun bagi mereka yang ingin pindah secepatnya, proyek yang tidak lama lagi atau telah selesai lebih ideal dan biasanya masih tersedia unit yang bisa dibeli. Unit-unit ini dijual langsung oleh Developer. Artinya, anda memperoleh unit yang benar-benar baru dan leluasa untuk memilih unit yang anda inginkan.

~ LEBIH TERJANGKAU
Kelebihan lain adalah harga yang terjangkau. Harga jual proyek baru bisa saja lebih rendah daripada rumah yang dijual kembali, dan ini berarti Anda mendapatkan fasilitas yang benar-benar baru untuk harga yang lebih baik. Anda juga tidak perlu repot merenovasi tempat itu.

Properti bisa dijadikan investasi jangka panjang yang berharga. Namun seperti investasi pada umumnya, penelitian pasar sebaiknya dilakukan sebelumnya. Pada lingkungan yang tepat, nilai investasi akan berkembang pesat. Bahkan, ada orang yang menjual unit sebelum pembangunan rumah tersebut selesai. Ada juga yang memilih untuk menyewakan unit mereka, supaya mereka bisa mendapatka cashflow dari hasi sewa.

Di mana Anda dapat membeli rumah baru? Ada banyak proyek yang dijual di Indonesia. Salah satunya yang bisa menjadi pilihan anda adalah Cempaka Hijau yang berlokasi di tengah Kota Bandung. Banyak pengembang besar yang memiliki stok bangunan yang siap huni. Jika Anda tertarik untuk membeli rumah baru, lebih baik ACTION sekarang sebelum harga mahal. Oke, Selamat berburu rumah idaman anda!

Jumat, 19 Juni 2015

Membeli rumah lewat Broker


Sekarang sudah menjamur agen properti yang menjembatani antara penjual properti dengan pembeli. Sebagian besar agen properti adalah untuk pembelian rumah bekas. Beberapa hal yang perlu diketahui dan keuntungan membeli rumah melalui  agen properti adalah:

    Biasanya orang yang menyerahkan penjualan propertinya kepada agent adalah orang yang tidak mau disibukkan dengan urusan penjualan yang kadang sangat mengganggu. Apabila kita menjual properti secara langsung, maka kita akan sering ‘diganggu’ dengan telpon dari calon pembeli, belum lagi harus menemani calon pembeli untuk melihat properti tersebut. Bayangkan kalau  hal itu tidak hanya terjadi sekali, tapi berkali-kali! Sangat menguras waktu, dana dan tenaga kan? Bisa dimaklumi kalau sebagian orang banyak melimpahkan urusan ini kepada agen properti.
    Negosiasi harga tetap dengan pemilik properti. Ini mungkin yang banyak salah paham mengenai agen properti. Banyak yang beranggapan bahwa negosiasi harga dilakukan dengan agen tersebut, tidak!! Negosiasi harga properti tetap dilakukan dengan penjual langsung.
    Salah satu keuntungan membeli lewat agent properti ialah keabsahan atau legalitas dari properti tersebut. Biasanya sebelum agent properti setuju untuk memasarkan suatu properti, ia telah melakukan penelitian sebelumnya mengenai legalitas dari properti tersebut. Keuntungan yang lain juga, pihak Bank lebih mempercayai properti yang dijual oleh agent. Bahkan ada Bank tertentu yang memberikan bunga khusus yang lebih rendah jika penjualan melalui agent (brokerage), dan ada juga agent properti yang menjalin kerjasama dengan beberapa Bank. Agent properti juga yang akan mengusahakan notaris yang diperlukan pada saat akad jual beli, sehingga kita tidak perlu repot-repot lagi mencarinya.
    Berapa agent fee yang diterima oleh agent properti? Perlu diingat, bahwa agent properti menerima agent fee dari pihak Penjual. Pihak pembeli tidak perlu lagi memberikan tips tambahan. Perjanjian antara pihak penjual dengan agent properti sangatlah transparan. Pihak agent properti menerima agent fee berkisar antara 3% dari nilai transaksi antara penjual dan pembeli.

Kamis, 18 Juni 2015

Strategi Beli Rumah Agar KPR disetujui Bank


Salah satu keuntungan membeli rumah baru langsung dari developer, pengurusan KPR-nya yang biasanya dibantu oleh pihak developer. Jika membeli rumah second, pengurusan KPR dilakukan sendiri. Tetapi sebenarnya berurusan dengan Bank pengucur KPR sangatlah mudah, karena Bank juga punya target untuk dapat mengucurkan dananya semaksimal mungkin, sehingga banyak sekali program KPR dengan beragam fasilitas tambahan dan bonus yang memanjakan calon debitur.

Agar KPR disetujui, ada baiknya mengetahui persyaratan apa saja yang harus kita penuhi dalam mengajukanKPR:

    Besar dana yang disetujui berkisar 70 – 90% dari nilai agunan. Bila anda membeli rumah baru dari developer seharga Rp 200 juta, maka besaran kredit yang anda terima berkisar antara Rp 140 – 180 juta. Nilai selisihnya harus anda penuhi sebagai uang muka yang dibayarkan langsung ke Devloper. Untuk rumah bekas, Bank masih mengenakan biaya appraisal untuk melakukan survei langsung nilai rumah yang akan anda beli. Appraisal biasanya dari pihak ketiga yang ditunjuk oleh Bank. Nilai appraisal biasanya dirahasiakan ke calon pembeli, dan hanya pihak Bank yang tahu. Berlaku baiklah kepada pihak appraisal apabila mendatangi calon rumah yang akan dibeli, siapa tahu anda bisa melobbi untuk mengetahui bocoran harga perkiraan agunannya. Faktor yang biasanya dijadikan dasar dalam menentukan nilai appraisal adalah: NJOP (Nilai Jual Objek Pajak), kondisi fisik rumah dan harga pasaran rumah di sekitar itu.
    Besar cicilan yang disetujui dari pihak Bank berkisar 30 – 40% dari pendapatan bersih anda. Ingat, pendapatan bersih, artinya setelah dikurangi biaya-biaya bulanan lain seperti pajak atau cicilan tetap lainnya. Istilah umum untuk hal ini adalah DSR (Debt Service Ratio), arti praktisnya perimbangan antara nilai hutang dengan pendapatan yang kita terima. Jika anda mempunyai pendapatan sebesar Rp 5 juta perbulan, maka Bank hanya akan memberikan kredit dengan maksimum cicilan yang harus anda bayar perbulan sebesar Rp 2 juta.
    Buat tabel simulasi antara besar pinjaman dengan cicilan dan variasi masa cicilan (tenor). Untuk rumah baru, biasanya pihak developer mengilustrasikan tabel simulasi ini pada brosur penjualan. Apabila anda membeli rumah second, anda harus membuat sendiri tabel simulasi ini. Masa cicilan KPR (tenor) berkisar antara 5 – 20 tahun. Bunga bervariasi antar Bank, pada saat ini berkisar antara 8 – 12% per tahun. Anda juga harus mempelajari beda bunga yang berdasarkan flat rate dan effective rate. Gunanya tabel simulasi ini untuk mengevaluasi daya beli anda.
    Walaupun dikejar target, Bank sangat bersifat hari-hati (prudent) didalam mengucurkan KPR, ini bisa dimaklumi, karena sebenarnya selama masa pinjaman KPR, Bank-lah yang sebenarnya pemilik dari properti tersebut. Beberapa hal lain yang perlu diketahui dari bank dalam mengucurkan kreditnya adalah:

    Bank lebih mengutamakan Karyawan Tetap daripada Karyawan Kontrak. Bisa dimaklumi, Bank memerlukan ‘jaminan’ atas kelangsungan pinjamannya. Meskipun karyawan kontrak mempunyai gaji yang berlipat, Bank tetap lebih mengutamakan mengucurkan KPR ke perorangan yang mempunyai status karyawan tetap.
    Laporan penghasilan anda. Yang pertama dilihat oleh Bank adalah jumlah penghasilan anda. Slip gaji yang carbonize dan original lebih dipercaya Bank daripada Surat Keterangan Gaji dari kantor anda. Lampirkan juga slip gaji isteri (joint income) yang akan menambah nilai penghasilan anda. Apabila ada, lampirkan juga data penghasilan lain yang anda terima.
    Salah satu survei dan verifikasi yang dilakukan oleh Bank adalah wawancara ke beberapa sumber sekitar anda yaitu, atasan anda, bagian keuangan dan HRD dan juga orang lain terdekat yang anda cantumkan dalam aplikasi KPR. Setelah itu juga akan melakukan survei langsung kepada anda sebagai calon debitur. Informasikan ke pihak-pihak terkait sebelumnya, sehingga mereka tidak kaget pada waktu di survei, bisa aja anda menambahkan ‘pesan sponsor’ ke orang-orang tersebut sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan pada waktu disurvei. Dan yang paling utama adalah anda sendiri, jawablah semua pertanyaan dengan percaya diri, dan berikan kesan bahwa anda adalah orang yang sangat mebutuhkan rumah dan mempunyai penghasilan yang cukup untuk membayar cicilan rumah tersebut.

Rabu, 17 Juni 2015

Tips dan Trik Memilih dan membeli Rumah


Sekian Banyak kali berurusan bersama Bank utk masalah KPR (Credit Pemilikan Rumah), menciptakan aku(sedikit, hehehe) berpengalaman utk pilih & membeli rumah yang diimpikan. Ada baiknya aku catat, siapa tahu pula berguna buat pembaca yg lagi nyari rumah & berurusan bersama Bank utk KPR.

Pilih & membeli rumah…

Rumah, yakni area di mana kita menghabiskan sebahagian agung dikala kita, maka terhadap dikala pilih buat membelinya butuh dilakukan dgn pertimbangan yg matang. Tidak Sedikit factor yg butuh dijadikan pertimbangan, nih dirinya sekian banyak diantaranya :

Yg paling penting yakni kaitannya dgn gerakan harian si calon pemilik rumah. Jikalau kita tetap bertolak kerja ngantor tiap hri, usahakan rumah itu yg enteng bersama transportasi umum menuju lokasi kerja. Dilalui angkutan umum & dekat bersama terminal bis atau stasiun Kereta Api. Jika kita bekerja di lokasi Jakarta telah teramat mahal kalo membeli rumah yg dekat bersama area kerja. Sasarannya kini yakni daerah kurang lebih Jakarta. Kereta api diprediksi jadi transportasi umum musim depan. Carilah perumahan yg tidak jauh dari stasiun Kereta Api maupun terminal bis, walaupun kamu berencana memakai kendaraan pribadi apabila menuju kantor. Bila menggunakan ukuran disaat, usahakan maksimal 2 jam utk disaat yg ditempuh menuju ketempat kerja, lebih dari itu telah amat sangat melelahkan.
Rumah seken atau baru? Kalo menurut aku, rumah seken memiliki value lebih dari harga yg kita bayarkan. Jika kita tertarik mempunyai rumah terhadap sebuah kawasan perumahan, sebelum ke kantor pemasarannya, ada baiknya kamu berkeliling dahulu mencari rumah-rumah secon yg dipasarkan oleh pemiliknya. Mencoba tanyakan lebih detil ke pemiliknya, dgn begitu kita dapat mendapatkan tidak sedikit gambaran menyangkut ruangan perumahan itu. Rumah secon serta rata-rata terletak kepada kawasan yg ‘sudah jadi’, & orang yg menjualnya dgn beragam macam argumen yg rata-rata sebab membutuhkan duit cash langsung.
Carilah pengembang yg telah berpengalaman. Lagi menjamur para pengembang (developer) dadakan. Rata-rata pengembang dadakan itu cuma memiliki tanah yg tak seberapa luas, yg daripada dipasarkan tanahnya aja, setelah itu coba-coba jadi developer dadakan. Utk mengetahuinya, coba tanyakan perumahan apa saja yg telah developer tersebut kembangkan, & selanjutnya adakan survei ke perumahan tersebut. Developer dadakan, lebih-lebih yg cuma memiliki satu proyek umumnya tidak jarang ‘lari’ & tak bertanggung jawab pada perumahan tersebut jika rumah telah diserahterimakan. Media umum & media sosial ditelantarkan demikian saja. Ingat, terhadap ketika rumah diserahterimakan ke customer, sebenarnya pengguna setelah itu berurusan bersama Bank, lantaran developer udah dibayar lunas oleh Bank.
Ada satu arahan praktis berdasarkan pengalaman penulis utk mengetahui sebuah daerah berkembang atau tak. Apabila kita membeli rumah seken, mencoba tanyakan berapa nilai perolehan kepada dikala membelinya. Rumah yg baik (yg berarti terletak dikawasan yg berkembang), naik kira kira 2 kali lipat dalam 5 th! Jika kamu memperoleh rumah yg dibeli seharga Rupiah 100 juta kepada thn 2005 & harganya jadi Rupiah 200 juta kepada th 2010, daerah perumahan itu berkembang. Sanggup pula dengan cara sekilas membandingkan antara nilai perolehan kalau kita membelinya bersama harga jikalau rumah tersebut dikontrakkan. Kisaran yg bagus, seandainya nilai perolehan rumah diantara 20 – 30 kali lipat dari harga kontrak rumah tersebut. Artinya, bila kita membeli rumah seharga Rupiah 200 juta, sehingga nilai kontrak yg baik berada di kisaran Rupiah 7 – 10 juta. Jika kurang dari itu, perhitungkan aspek yang lain dalam membelinya!
Membeli melalui lelang! Tidak Sedikit orang yg tak menggunakan penjualan melalui lelang, sebab nampaknya tak umum & berikan kesan rumah tersebut ‘bermasalah’. Coba cari berita tentang daftar properti yg dapat dilelang di kantor Bank yg mengucurkan KPR. Tidak Sedikit properti menarik dgn harga yg miring ditawarkan!

Selasa, 16 Juni 2015

Biaya Ekstra Dalam Membeli Rumah Dengan KPR

Jual Rumah Murah di pamulang

Dalam membeli rumah dengan KPR, kita harus teliti dengan biaya ekstra yang timbul dalam proses jual-beli rumah. Sering kali penjual dan pembeli rumah kaget dengan biaya ekstra karena jumlahnya tidak sedikit. Biaya ekstra itu antara lain BPHTB, biaya provisi, biaya notaris, dan lain-lain. Misal developer menawarkan rumah dengan harga 200 juta. Biasanya dalam harga tersebut sudah termasuk:
  • PPN 10%
  • Biaya Akta Jual Beli (AJB)
  • Biaya Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB).

Sedangkan biaya berikut ini belum termasuk dalam harga 200 juta tersebut:
  • Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
  • Biaya provisi
  • Biaya notaris
  • Biaya administrasi
  • Biaya asuransi jiwa
  • Biaya asuransi kebakaran
  • Biaya Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT)
  • Biaya Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKHMT)
Misal kita menyiapkan uang muka 60 juta, sedangkan 140 juta dibayar dengan KPR. Maka besar biaya ekstra yang harus disiapkan sampai akad kredit adalah:
  • BPHTB sebesar 5 % X (NPOP-NPOPTKP), atau secara kasarnya kurang lebih 4% dari 200 juta, yaitu sekitar 8 juta
  • Biaya provisi 1% dari plafon kredit, yaitu 1% dari 140 juta yaitu 1,4 juta
  • Biaya administrasi +- 250 ribu
  • Biaya asuransi jiwa +- 2,5 juta
  • Biaya asuransi kebakaran +- 350 ribu
  • Biaya apraisal +- 250 ribu
  • Saldo blokir sebesar 1 kali angsuran, misal 2 juta
  • Biaya notaris:
  1. Biaya pengecekan sertipikat 100 ribu
  2. Biaya pengikatan SKMHT 250 ribu
  3. Biaya pengikatan APHT 1,2 juta
Total biaya ekstra (di luar harga rumah) tersebut sekitar 16 juta.
Jadi, agar kredit disetujui oleh bank, kita harus menyiapkan dana sebesar uang muka rumah dan biaya ekstra, dalam kasus ini kurang lebih 60+16 = 76 juta. Jika dana yang dimiliki kurang dari 76 juta, tidak perlu khawatir. Masih banyak kemudahan-kemudahan agar kita bisa akad kredit meskipun dana yang dimiliki kurang dari 76 juta, misalnya:
  • Uang muka bisa dicicil ke developer, tergantung promosi yang ditawarkan oleh developer
  • Manfaatkan program promosi KPR tanpa uang muka dari bank tertentu
  • Uang muka bisa dipinjam ke Jamsostek melalui program pinjaman uang muka perumahan (PUMP)
  • Harga rumah bisa ditawar ke developer. Dalam kasus ini jika harga rumah turun dari 200 juta, tentu uang muka juga turun dari 60 juta
Setelah kredit disetujui oleh bank, selanjutnya adalah membayar angsuran bulanan, biasanya dimulai bulan berikutnya setelah akad kredit.

Senin, 15 Juni 2015

Rahasia Beli Rumah dengan Harga Murah


     
Beli rumah atau menjadi tajir secara halal itu gampang, mengapa mesti gunakan kiat haram?
aku bakal menunjukkan macam mana satu orang mampu membuat ketajiran dgn kiat gampang & halal asal tahu caranya. Bersama belajar tulisan ini baik-baik. Kamu mampu meraih keuntungan yg tidak terhingga banyaknya. Namun janji ya, 5% dari keuntungan bakal kamu sedekahkan. Aku jamin ketajiran kamu justru bakal bertambah..hahahahaha… amin..

Tulisan ini memang lah yaitu materi baru yg belum ada di toko buku manapun lantaran murni berasal dari penelusuran penulis yg dikumpulkan dari para ahli-ahli yg baik hati dikarenakan ingin memberikan pengalaman & ilmunya buat di sharing ke orang yg pastinya belum mempunyai rumah & belum menikmati menjadi tajir harta.


Okelah kita sejak mulai, rumah/tanah yakni investasi yg baik lantaran harganya condong naik sepanjang kala. Kebanyakan orang berinvestasi rumah buat kebutuhan jangka panjang. Menunggu harga pasaran naik baru dipasarkan, proses itu perlu disaat yg lama & bertahun-tahun. Keburu lanjut umur, sakit-sakitan hasilnya tak sanggup menikmati akhirnya.
Macam Mana seandainya ada kiat buat meraih keuntungan berlipat tidak dengan proses menunggu lama seperti itu? Menarik bukan?..hmmm..

Gimana rasanya kalau seketika sesudah kita beli, rumah tersebut telah mampu kita menjual dgn keuntungan 50%-100%?...How…? Walau orang tidak jarang berkata menyangkut “harga pasaran”, sesungguhnya harga properti itu tak ada standardnya tidak sama dgn komoditas lain seperti rokok, beras, susu, emas, dll yg telah ada harga standartnya, harga property amat bergantung kepada situasi & kondisi(sikon).

Nah, utk meraih hasil yg fantastis pasti tak sanggup didapatkan secara yg biasa-bias saja. Butuh kiat yg mengagumkan pun, kita tidak ingin bisa saja mampu membeli rumah dgn harga semurah-murahnya bersama membelinya dari developer atau dari penduduk umum anggaplah business properti itu seperti permainan. Sehingga siapa yg paling menguasai aturan bermain, dialah yg dapat memenangkannya.

Kuncinya disini yakni bagaimanakah kita mampu membeli rumah bersama harga semurah barangkali?
jawabannya merupakan pihak yg sedang kepepet perlu duit atau pihak yg terikat terhadap aturan tertentu utk jual dengan cara murah, nah.. hingga disini solusinya gampang bukan? kita tinggal menunggu di UGD siapa tahu ada orang sekarat yg perlu dana buat operasi. Dgn wajah innocent kita mampu tanyakan terhadap pihak keluarga : “pingin menjual rumah atau mati pak?” atau kita dapat ngetem di Pengadilan Agama, siapa tahu ada pasangan yg ingin bercerai & cepat urus harta gono gininya

Ke-2 trik di atas benar-benar betul ada yg mempraktekkan, namun pastinya nampak kurang manusiawi. Tdk pantas dilakukan! Sebab seperti menari di penderitaan orang lain. Lantas di mana kita dapat meraih rumah bersama harga nomor wahid murah tersebut? Jawabannya yaitu di BANK!...aku ulangi lagi BANK bukan di Fb.. hahahahhahahaha (kesel liat kebodohan org yang dikit-dikit ngadu ke Fb).

Dari pengalaman para ahli yg memberikan kanurangan ini, nyata-nyatanya senantiasa saja ada kasus credit tertahan di bank manapun di semua daerah. ga ada bank yg tiada credit macetnya!
Tetapi pasti saja kita tak dapat sekonyong2 koder datang ke bank tersebut dulu menanyakan berkaitan credit macetnya. Tentu bakal dijawab tak ada atau lebih ekstrimnya di usir satpam… hahahah… Dulu gimana kiat bakal beritanya? Nah… anda sanggup menjalin interaksi dgn marketing credit bank atau bersama bidang kolektor bank tersebut, ayo..cari rekan, saudara atau doi kamu yg berprofesi seperti yg aku catat itu.. hehehehehe..(saran dari sohib aku Roman Virgo : ajaklah mereka makan, sebab kelemahan orang melayu itu diberi makan tentu nurut)

Dulu pertanyaannya, kenapa kita dapat meraih rumah dgn harga murah dari credit tertahan di bank? Apa bank sedemikian bodohnya? Hmmmm aku rasa sih tak. Jawabannya ialah dikarenakan aturan-aturan perbankan & pun hukum memang lah sangat sering memaksa mereka menjual murah. Utk lebih enteng mempelajarinya, sebaiknya kita serentak masuk ke satu buah sample kasus saja, simak & saksikan ya..
·
Pak Oyot membeli rumah senilai 300jt dgn dibiayai oleh Bank A buat termin credit sewaktu 10 thn, sesudah 5 thn credit terjadi tiba-tiba ekonomi Pak Oyot mengalami masalah. Apa kira-kira yg dapat berjalan kepada rumah Pak Oyot tersebut?

Pasti tidak sedikit yg berpikir apabila tertahan sehingga pihak Bank bakal juga merta menyita rumah tersebut. Kenyataannya tak seperti itu coiiii..!!! Bank atau siapapun tak diperbolehkan menyita properti yg jadi jaminan pinjeman. Menjadi hati-hati meminjamkan duit dgn jaminan sertifikat ya! Yg akan dilakukan oleh pihak Bank pada debitur yg cekak merupakan meminta hubungan kerja mereka buat jual sendiri rumah tersebut dengan cara gemar rela, rata-rata sih Bank berikan tenggang dikala tertentu sebelum masuk proses lelang. Ini aturan yg mesti ditaati oleh bank manapun di Negeri ini. Dari hasil penjualan tersebut, sebahagian bakal diambil pihak bank buat melunasi hutang-hutangnya, sebahagian sisanya merupakan hak dari debitur. Tetapi disinilah persoalannya. Rumah bukanlah modal yg likuid (gampang dipasarkan), jual rumah tidaklah semudah jual emas, di samping itu persoalan amat sering dipersulit dgn sikap greedy/serakah si debitur tertahan ini. Pihak debitur tidak jarang menghambat dgn berharap harga menjual yg tinggi utk rumahnya.. yah iyalah..hahahhaha seluruh orang gak ingin rugi sifat manusia coiii… Di satu sudut pihak Bank pun tidak jarang memperkeruh kondisi dgn trick mengintimidasi debitur dgn ancaman menyita atau lelang çteknik bank .. Inilah sebabnya kenapa tidak sedikit kasus credit tertunda yg “terpaksa” mesti masuk proses lelang

Proses lelang ini harusnya dihindari sebab dapat merugikan seluruhnya pihak, baik debitur ataupun kreditur. Kenapa begitu? Dari segi peminjam. Jikalau rumahnya mesti hingga masuk proses lelang, sehingga resikonya yakni sbb :
A) Efek Psikologis, debitur bakal merasa malu kepada keluarga atau tetangganya seandainya rumahnya hingga dilelang

B) tak ada kebijakan pemotongan hutang dari pihak Bank. Lantaran debitur yg hingga masuk proses lelang dianggap tak kooperatif oleh pihak Bank

Butuh diingat bahwa apabila hingga proses lelang, hutang debitur bakal membengkak sebab ada bunga yg berbunga & pula tidak lupa dendanya

C) Kalau hasil lelang rumah tersebut terjual lebih rendah dari hutangnya sehingga hutang debitur masihlah dianggap belum lunas oleh pihak Bank

Point C di atas amat sangat menakutkan bagi debitur terhenti. Bayangkan, rumah telah hilang tetapi hutang belum lunas serta

Dari segi Bank juga proses lelang bukanlah opsi yang ternama krn mengandung resiko2 sbb :

A) Semakin lama satu buah credit tertahan terselesaikan bakal menaikkan tingkat NPL (Non Performing Loan) Bank tsb

B) Dibutuhkan diwaktu & budget yg banyak utk masuk ke proses lelang spt; proses pengadilan, pengumuman lelang, dll

Jika prosedur tersebut tak dipenuhi oleh pihak Bank sehingga mereka justru sanggup dituntut balik oleh si debitur tertahan. Belum lagi upeti-upeti yg mesti dikeluarkan bank dalam proses pengadilan ataupun proses lelang itu sendiri

C) Jarang ada propety yg laku terjual kepada proses lelang perdana. Kenapa begitu? Krn ada keputusan yg mengharuskan bank utk menetapkan limit lelang tepat harga penilaian wajar dari appraisal independen

Terkecuali itu pembelian lewat lelang pun tak sanggup dilakukan dgn pembiayaan bank. Mesti kontan! Menjadi apabila kita mau beli melalui lelang selayaknya membeli kepada lelang ke 2, kenapa..? Lantaran ehh dikarenakan harganya bakal terjun bebas coiii…. Namun kudu diingat, mesti siapkan duit kontan!!! Utama juga utk ketahuan bahwa dalam urusan credit terhenti, umumnya bank lakukan aksi “Write Off”
Write Off merupakan penghapusan hutang dari pembukuan. Write off tidak jarang dilakukan untuk memperbaiki/mempercantik neraca keuangan. Sesudah proses write off ini sehingga berapapun duit yg di terima dari jaminan tesebut bakal dianggap juga sebagai keuntungan pihak bank. Menjadi terang disini bahwa bank tak mempunyai kebutuhan utk jual dgn harga tinggi jaminan tersebut tapi lumayan kembali hutang pokoknya saja

Nah, lantaran kerepotan campur ruwet kayak tertahan di Jakarta jika jam pulang kantor, sehingga kita sanggup meminta terhadap Bank utk memberikan beraneka ragam keringanan & potongan.
Ketentuannya rumah mesti terjual sebelum tenggat disaat proses lelang (tenggat kala inipun mampu dinego jikalau kita serius ingin beli). Menjadi point-nya disini baik pihak Bank ataupun debitur sama-sama takut apabila masuk ke proses lelang. Disinilah kita dapat "bermain"
Waktu Ini kita masuk ke sektor paling krusial dari proses ini. Sesudah mendapat informasi menyangkut nasabah yg kreditnya terhenti tersebut kita sanggup hubungi yg bersangkutan. Kita bertanya, berapa rumah tersebut bakal dipasarkan. Sampaikan saja bahwa kita telah akan berita bahwa rumah itu langsung dapat dilelang bank. Sampaikan juga efek yg dapat dihadapi debitur jika rumah tersebut hingga masuk ke proses lelang.
Proses ini mesti dilakukan oleh dibitur sendiri lantaran kitat tak dapat meminta pihak bank berikan spesifikasinya hutang orang lain. Sesudah ada sikap hubungan kerja dari debitur ajaklah debitur buat meminta terhadap pihak bank uraian kreditnya
Sesudah mengetahui spesifikasinya hutangnya kita mampu meminta appraisal independent (team penilai property) buat tentukan harga rumah tersebut. Apabila selisih hasil penilaian pihak appraisal & gede sisa hutang pokoknya pass akbar sehingga properti tersebut pantas ditindak lanjuti. Tata Cara : Hasil penilaian appraisal pada rumah tersebut tak boleh ketahuan oleh debitur. Cuma kita & Tuhan saja yg boleh tahu.
Dalam kasus Pak Oyot di atas tadi, sesudah 5 thn mencicil pasti hutang pokoknya menyusut. Di Samping itu harga rumahnya serta telah naik. Anggap saja sisa hutang pokoknya tinggal 200jt sedangkan harga properti tsb kala ini mjd 550jt. Sehingga ada selisih yg pass lebar disini.
Jikalau Pak Oyot bersikeras jual rumahnya bersama harga pasar, pasti perlu proses lama utk menjualnya. Keburu dilelang. Namun kita pula tak boleh semena-mena menekan debitur demi keuntungan pribadi. Tanyakan saja apa angan-angan pak Oyot dalam proses ini. Di alusin dikit coii.., pendekatannya..

Dalam keadaan tak ada pilihan rata-rata debitur dapat pass bahagia seandainya dirinya dapat meraih “cash back” atas rumahnya tersebut
Anggap saja pak Oyot perlu “cash back” 100jt atas rumah tersebut sehingga kita dapat membeli rumah senilai 550jt cuma bersama harga 300jt saja!
Kalo dapat Pak Oyot kita ajak bernegosiasi utk menurunkan harapannya itu. Sambil ingatkan lagi berkenaan resikonya kalau hingga lelang. Menjadi kuncinya disini bukan berkaitan berapa harga rumah yg bakal kita beli namun berapa tunai back yg di harapkan debitur.

Kalau Pak Oyot terlampaui serakah kita tinggalkan saja. Sampaikan kepada dia lebih baik kita beli di lelang saja. Mampu lebih murah. Yang Merupakan orang awam kebanyakan Bank membodohi pak Oyot bersama kewajiban terlampaui tinggi yg mesti dibayarkan oleh pak Oyot
Bank tak dapat pula merta memotong bunga & denda hutang pak Oyot tidak dengan adanya negosiasi. Utk kasus pak Oyot tersebut barangkali kewajiban yg mesti dibayarkan jadi se gede 350jt (hutang pokok + bunga berbunga + denda)

Sesudah ada kata sepakat barulah kita dgn pak Oyot menghadapi bank buat berjuang menghapus bunga & denda. Kita ajarkan terhadap Pak Oyot utk menyampaikan terhadap pihak bank bahwa cuma ingin jual rumahnya jikalau bank bersedia menghapus semua bunga & denda
Dari penuturan para ahli yg baik hati. Senantiasa berjalan proses negosiasi yg sengit bersama pihak bank terhadap step ini… kayak duel bola Indonesia Vs Malaysia…saling tekel, sikat & sikut coiii…
Asalkan kamu tahu betul kelemahannya tentulah menang dalam negoisasi tersebbut, lantaran betapa beratnya bank kalau mesti masuk proses lelang

Kunci negosiasi : “Selama kita tak takut kalah sehingga kita dapat tidak jarang menang” Kalau kita takut kalah sehingga kita bakal senantiasa mengalah” beuhhh.. itu teknik para negosiator ulung..

Sampaikan pun terhadap pihak bank efek seandainya hingga masuk proses lelang. Sampaikan tak ada orang yg ingin beli terhadap lelang perdana & sampaikan juga bahwa bagaimanapun kita bakal konsisten sanggup membeli rumah tersebut tetapi terhadap lelang ke-2, di mana bank pasti bakal rugi akbar
Rata Rata sih pihak bank bakal membantah kita. Tapi percayalah sesungguhnya mereka takut pula. Ini cuma sektor dari teknik negosiasi

Menjadi kuncinya disini ialah kebolehan kita bernegosiasi bersama pihak bank & meyakinkan pak Oyot utk mempercayai kita.

Nyaris seluruh properti para ahli semua didapatkan denga kiat ini. Ada property senilai 3,3M yg dibeli seharga 1,7M bersama trik mirip seminggu sesudah didapatkan properti tersebut dipasarkan dengang iklan seperti ini :
“Jual Rugi! Rumah kost2-an senilai 3,3M cuma seharga 2,5M. BU banget, terbelit hutang!”

Alhasil cuma dalam 2 pekan rumah tersebut terjual seharga 2,5M tidak dengan nego. Seluruh suka! Makin tinggi harga property yg kita incar, makin akbar serta selisih atau potensi untung yg kita temukan
Bahhh.., itu kan cuma dapat dilakukan orang tajir saja, gimana bersama mereka yg tak punyai duit tunai? Siapa bilang mesti gunakan duit tunai

Proses pembelian rumah credit tertunda ini sanggup dilakukan bersama KPR dari bank lain. Istilahnya “Take over credit” coiiii paham…???

Siapapun mampu melakukannya. Pass bersama aset ilmu ini kita mampu hidup denga pass patut. Tetap ingin menjadi karyawan? Terlebih menjadi karyawan Televisi Pay bukan yg lain itu…upssss…!!

Penduduk mesti tahu bahwa bank sekalipun tak boleh menyita jaminan. Mesti lewat pengadilan lantaran sita marita itu masuk dalam hukum perdata. Tetapi seringnya bank nakut-nakuti dgn mengirim beberapa orang kayak gorilla ke rumah, ingat & jangan sampai takut apabila ada perbuatan yg merugikan kita dari para gerombolan gorilla itu sehingga laporkan kepada yg berwajib lantaran aksi merugikan itu telah masuk dalam ranah hukum pidana. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian biar jadi modal aku kelak di sorga…hahahahaha… Amien..

Google+ Followers